Aku menyapa untuk kesekian kalinya para jagoanKu “Sangga, Jamal, Faizin, Anisa, Rischi, Oktav, dan Susi”
“Maaf dan Terimakasih banyak” Untuk para jagoanku, yang tak sengaja tertuliskan Namanya.
Disini aku bercerita tentang para jagoanKu.
Sedih memang menuangkan pengalaman seperti ini melalui tulisan.
Entah harus dari mana, dan seperti apa aku harus menuangkan pengalaman yang istimewa dan mungkin tak terlupakan ini.
Sedih memang menuangkan pengalaman seperti ini melalui tulisan.
Entah harus dari mana, dan seperti apa aku harus menuangkan pengalaman yang istimewa dan mungkin tak terlupakan ini.
Kamis, 15 Januari
2015
Entah aku harus berucap apa untuk hari itu?
Dan kalian juga “para jagoanKu” pasti ragu, untuk memberi Nama ataupun Tanda di hari itu.
Entah aku harus berucap apa untuk hari itu?
Dan kalian juga “para jagoanKu” pasti ragu, untuk memberi Nama ataupun Tanda di hari itu.
Berawal dari kebersamaan yang terlihat bahagia dan kompak,
Dari hasil buah fikir 7 para jagoan
Terwujudlah sebuah rencana apik nan indah di “angan” kita, sebuah kebahagiaan, sebuah ketertawaan dan keceriaan kita habiskan bersama.
Terwujudlah sebuah rencana apik nan indah di “angan” kita, sebuah kebahagiaan, sebuah ketertawaan dan keceriaan kita habiskan bersama.
Namun tuhan mempunyai skenario sendiri atas khayalan kita,
tuhan belum mengizinkan ataupun tuhan tidak ikhlas untuk mengizinkan kita
dengan rencana kita.
Kita harus percaya Tuhan mempunyai skenario yang lebih indah
dibalik semua ini.
Tuhan tidak akan berdiam diri melihat kita termakan lahab oleh kesedihan
Tuhan pasti sudah mempersiapkan balasan untuk kesedihan,
kecemasan dan kekhawatiran kita,
Tuhan akan membalas lebih indah dari rencana
dan angan kita, Itu pasti
Sejak hari itu kita lebih mengenal kata
“Kebersamaan”, bukan
sekedar kebersamaan dalam kebahagiaan.
“kedewasaan dan kesabaran” dalam
menghadapi masalah dan juga perpecahan. Dan juga “Tanggung jawab” atas apa yang
kita telah perbuat.
Tuhan, Jaga para jagoanku...