MAKALAH
PENYIMPANAN
Tugas
Makalah ini Untuk Memenuhi Mata Kuliah Manajemen Perbekalan
Oleh :
M.
Irfan Efendi
(138314055)
Fitria
Liyanatus S
(138314049)
Farah
Arini H
(138314051)
Claudia
J.C Givenchy (138314053)
Susi
Susanti
(138314054)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI
SURABAYA
SURABAYA
2014
PENGERTIAN PENYIMPANAN
Penyimpanan
merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan pengurusan penyelenggaraan
dan pengaturan barang persediaan di dalam ruang penyimpanan. Tiga hal penting
yang perlu mendapat perhatian dalan rangka penyimpanan barang adalah : tempat
keadaan, keamanan dan pemeliharaan. Tempat penyimpanan atau gudang harus
memenuhi persyarataan-persyaratan tertentu, demikian pula keamanan barang, baik
dari pencurian maupun dari cuaca harus mendapat perhatian. Demikian pula
pemeliharaan yang memerlukan alat, biaya dan tenaga pelaksanaan tidak boleh
dilupakan. Sekarang yang dimaksud dengan penyimipanan ialah kegiatam yang
dilakukan untuk menapung hasil pengadaan barang –barang yang belum atau akan
didistribusikan dan disimpan didalan gudang.
FUNGSI PENYIMPANAN
Penyimpanan
berfungsi untuk menjamin penjadwalan yang telah ditetapkan dalam fungsi –
fungsi sebelumnya. Fungsi ini mencakup segala kegiatan mengenai pengurusan
pengelolaan penyimpanan barang persediaan yang antara lain termasuk didalamnya
kegiatan – kegiatan mengenai :
1. Perencanaan
ruang –ruang penyimpanan
2. Penyelenggaraan
tata laksana penyimpanan
3. Perencanaan
alat – alat pembantu pengatur barang
4. Tindakan
– tindakan keamanan dan keselamatan
MASALAH – MASALAH DALAM FUNGSI PENYIMPANAN YANG SERING DI HADAPI
1.
Penanganan administrasi fisik
Dimana dalam hal ini melibatkan karakteristik atau sifat barang
yang beraneka ragam, baik dalam kebutuhan pembangunan maupun untuk kebutuhan sarana pelaksana pembangunan.
2. Unsur
– unsur pertanggung jawaban
Mempunyai nilai yang sangat
besar selama dalam masa penyimpanan
3.
Pengadministrasiannya
Jika dalam hal administrasinya kurang baik,
maka terjadi pemborosan yang luar biasa. Karena,
persediaan atau kebutuhan yang berlebihan dan kacaunya atau tertundanya pelaksaan pembangunan karena penyediaan,
persediaan kebutuhan yang sangat kurang atau tidak sesuai.
4. Pembiayaan yang khusus (holding cost).
Dalam penyelenggaraannya antara lain
:
a.
Model yang di tanam.
Contoh
:gudang – gudang, dermaga
b.
Biaya operasi
Administrasi,
biaya pengawetan.
Dari masalah – masalah di atas, maka ada beberapa faktor yang perlu di perhatikan dalam fungsi penyimpanan, anatara lain :
1.
Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi haruslah strategis dengan pabrik,
dimana adanya pertimbangan jalur cepat dari penghasil melalui transit kepada pemakai hendaknya di persiapkan yang matang sebelum menentukan letak gudang yang di perlukan.
2.
Barang (jenis dan bentuk barang atau bahan yang di simpan)
Dapat di golongkan kedalam 2 bagian :
a.
Barang biasa, seperti kendaraan, alat – alat berat
b.
Barang khusus, seperti kayu, barang – barang kabel
3.
Pengaturan ruang (ruang atau denah penyimpanan)
Mencakup tentang :
a.
Bentuk – bentuk pergudangan, yang berhubungan dengan jenis dan bentuk barang yang di simpan serta jenis gudang.
b.
Rencana penyimpanan
Menyangkut jenis dan bentuk barang
yang di simpan, di sesuaikan suhu keadaan ruangannya, jika terjadi transaksi dalam gudang demikian besar, maka harus di perhatikan pula, tentang tata cara pengendaliannya.
c.
Penggunaan ruang secara efisien, seperti untuk racking, stocking, binding, penggunaan pallet – pallet, rack
pallet maupun box pallet dan sebagainya.
d.
Pengawasan ruangan
Harus adanya celah
di antara tempat – tempat penyimpanan, untuk keamanan gudang.
4.
Prosedur atau sistem penyimpanan
Terdiri dari formulir
– formulir, transaksi, kartu – kartu catatan, kartu – kartu pemeriksa atau verifikasi,
cara pengambilan persediaan stock taking,
pengawetan dan sebagainya.
5.
Penggunaan alat bantu
Dalam hal ini perlu
di sesuaikan dengan keadaan besar kecilnya ruang, sehingga dapat memudahkan dalam seleksi alat bantu dan penentuan kegiatan lain yang berkaitan dengannya.
6.
Pengamanan dan keselamatan
Hal ini ditujukan terhadap usaha pencegahan ancaman bahaya api(fire), pencurian, tindakan pencegahan kecelakaan kerja dan
gangguan terhadap penyimpanan.
RUANG
PENYIMPANAN ATAU GUDANG DAPAT DIGOLONGKAN KE DALAM BEBERAPA JENIS BERIKUT :
1. GUDANG TERBUKA.
a.
Gudang Terbuka Tidak Diolah, yaitu berupa satu lapangan terbuka yang
permukaannya hanya diratakan tanpa perkerasan. Menurut perhitungan cara
penyimpanan ini tidak memakan biaya terlalu besar dalam penggunaan dan
pemeliharaannyatetapi tempat seperti ini hanya dapat digunakan untuk barang-barang
yang tidak terpengaruh cuaca atau hanya tempat penyimpanan sementara saja.
b.
Gudang Terbuka Diolah, yaitu suatu lapangan terbuka yang sudah diratakan dan
diperkeras serta dilapisi bahan, sehingga dalam pekerjaan pengaturan barang –
barang lebih efisien. Meskipun cara penyimpanannya tertutup namun lebih sering
digunakan dan diperlukan bagi kebanyakan persediaan barang, tetapi
barang-barang dengan bahan yang yang tidak cepat dipengaruhi oleh cuaca buruk
sebab diletakkan diruangan terbuka.
2. GUDANG SEMI TERTUTUP ATAU LUMBUNG.
Jenis gudang semi tertutup atau lumbung adalah suatu
kombinasi antara penyimpanan terbuka dan penyimpanan tertutup. Bangungan ini
memberikan lebih banyak perlindungan pada barang penyimpanan terbuka namun
masih kurang daripada dengan barang penyimpanan tertutup dalam gudang.
Berdasarkan
dari tipe atau jenis barang/bahan yang disimpan, gudang tertutup dapat
digolongkan dalam beberapa jenis bentuk, antara lain :
a.
Gudang Transit, terdiri dari lumbung beratap yang disediakan di samping atau
langsung berbatasan dengan fasilitas-fasilitas pelabuhan untuk melindungi
persediaan barang terhadap cuaca selama proses pemuatan dan pembongkaran.
b.
Gudang Serba Guna, bangunan beratap dan berdinding samping serta dinding ujung
yang digunakan untuk penyimpanan berbagai jenis barang. Gudang serba guna dapat
berbentuk bangunan bertingkat banyak.
c.
Gedung Kedap Udara (dehumidified),
gudang tertutup yang didinginkan dengan udara segar dan di dalalmnya hampir
setiap jenis barang dapat berkedap udara. Namun dalam pelaksanaannya gudang
serba guna ini sering dijadikan bangunan penyimpanan yang tidak kedap udara.
Padahal bahwa pengendapan udara adalah cara yang baik untuk menyimpan barang
agar tahan lama dan daya gunanya semakin meningkat.
d. Gedung Pendingin, gudang ini digunakan
untuk menyimpan barang yang mudah rusak. Gudang ini terbagi menjadi 2 jenis
ruangan, yakni ruangan kamar sejuk dan kamar beku. Kamar sejuk memilki suhu
antara 6ºC - 0ºC. Sementara kamar beku memiliki suhu sampai -35ºC.
e.
Tangki Kering (dry tank), terbuat
dari baja kecuali lantai terbuat dari beton. Tempat ini digunakan untuk
menyimpan barang atau alat dalam jangka waktu lama atau barang yang akan
digunakan setelah bertahun-tahun disimpan.
f.
Gudang Penyimpanan Tahan Api, terbuat dari bahan yang tahan api. Tempat ini
digunakan untuk menyimpan bahan yang rentan api, seperti cat dan berbagai jenis
minyak.
g.
Dangau Orang Eskimo (Igloo), sejenis
gudang mesiu yang terbuat dari tembok beton dengan atap berbentuk kubah seperti
tertimbun tanah. Dalam dangau terdapat alat ventilasi yang baik meskipun tidak
diatur oleh pengatur suhu (pemanas atau pendingin). Suhu didalam dangau antara
5ºC - XºC pada musim panas. Dangau orang eskimo digunakan untuk menyimpan mesiu
bahan peledak.
No comments:
Post a Comment