Wednesday 21 January 2015

Ketujuh Jagoanku


Aku menyapa untuk kesekian kalinya para jagoanKu “Sangga, Jamal, Faizin, Anisa, Rischi, Oktav, dan Susi”
“Maaf dan Terimakasih banyak” Untuk para jagoanku, yang tak sengaja tertuliskan Namanya.

Disini aku bercerita tentang para jagoanKu.
Sedih memang menuangkan pengalaman seperti ini melalui tulisan.
Entah harus dari mana, dan seperti apa aku harus menuangkan pengalaman yang istimewa dan mungkin tak terlupakan ini.

Kamis, 15 Januari 2015
Entah aku harus berucap apa untuk hari itu?
Dan kalian juga “para jagoanKu” pasti ragu, untuk memberi Nama ataupun Tanda di hari itu.

Berawal dari kebersamaan yang terlihat bahagia dan kompak,
Dari hasil buah fikir 7 para jagoan
Terwujudlah sebuah rencana apik nan indah di “angan” kita, sebuah kebahagiaan, sebuah ketertawaan dan keceriaan kita habiskan bersama.

Namun tuhan mempunyai skenario sendiri atas khayalan kita,
tuhan belum mengizinkan ataupun tuhan tidak ikhlas untuk mengizinkan kita dengan rencana kita.

Kita harus percaya Tuhan mempunyai skenario yang lebih indah dibalik semua ini.
Tuhan tidak akan berdiam diri melihat kita termakan lahab oleh kesedihan
Tuhan pasti sudah mempersiapkan balasan untuk kesedihan, kecemasan dan kekhawatiran kita,
Tuhan akan membalas lebih indah dari rencana dan angan kita, Itu pasti

Sejak hari itu kita lebih mengenal kata
“Kebersamaan”, bukan sekedar kebersamaan dalam kebahagiaan.
“kedewasaan dan kesabaran” dalam menghadapi masalah dan juga perpecahan. Dan juga “Tanggung jawab” atas apa yang kita telah perbuat.

     Tuhan, Jaga para jagoanku...