Sunday 24 May 2015

CO - WORKING SPACE di INDONESIA


Co-Working Space?
Banyak orang yang mungkin belum mengerti tentang apa itu “Co-Working Space”. Dan saya juga pun baru menganal apa itu Co-Working Space. Saya mengajak kalian untuk belajar bersama tentang Co-working Space.
Co-Working Space adalah sebuah jaringan antar berbagai ruang kerja di seluruh dunia. Co-Working space ini bukan seperti kantor-kantor pada umumnya yang membuat para penghuninya (Pegawai) merasa bosen, penat dan jenuh karena kegiatannya. Co-Working Space biasanya sebuah tempat kerja bernuansa cafe dimana komunitas pekerja berorientasi hasil berkumpul. Misalnya seorang seniman, businessman, ataupun pengembang software. Inti Co-Working adalah kerjasama dan komunitas Di Indonesia perkembangan Co-Working Space cukup pesat buktinya banyak terdapat Co-Working Space di berbagai daerah misalnya Jakarta, Depok,  Yogyakarta, Bandung, Bali, maupun kota besar lainnya.
Menurut Andi S. Boediman (2009, p4), direktur Ideosource perkembangan start up di Indonesia terdapat dua gelombang yang cukup menggembirakan. Gelombang pertama, orang-orang yang tadinya bekerja sebagai profesional di perusahaan besar yang kemudian tidak segan-seganmasuk ke dunia startup. Gelombang kedua adalah orang-orang Indonesia yang tadi nya bekerja di luar negeri, kembali ke Indonesia untuk membangun startup. Mereka kembalidi Indonesia untuk membangun model kewirausahaannya sendiri. Dua gelombang inilahyang menjadi tanda positif dari startup Indonesia”. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan startup di Indonesia mulai mengalami peningkatan karena dengan adanya startup di Indonesia maka akan meningkatkan kegiatan ekonomi dalam bidang bisnis serta para founder dapat saling bertukar pendapat dan pemikiran.

Kali ini  saya coba membedah sedikit tentang Co-working space yang ada di indonesia lebih tepatnya di kota bandung yang di kenal dengan BDV.


BDV (Bandung Digital Valley adalah co-working space gratis yang diluncurkan oleh Telkom di Bandung pada bulan Desember tahun 2011 lalu. Berlokasi di R&D center milik Telkom, tempat ini memiliki luas 1.200 meter persegi, dan Telkom mengijinkan orang-orang menggunakannya sebagai co-working space, ruangan gadget, ruangan rapat, dan ruangan inkubasi.
BDV dibangun untuk mendukung dan memfasilitasi perusahaan atau produk milik technopreneur atau developer dan menjembatani mereka dengan target pasarnya. Telkom mengatakan bahwa mereka akan berinvestasi sebesar Rp 50 miliar di BDV untuk jangka waktu tiga tahun ke depan.
Co-working space ini sendiri bisa menampung 100 orang. Untuk bisa menempati BDV, Anda hanya perlu mendaftarkan diri di situsnya.

Sekilas gambaran Co-working space Bandung Digital Valley





Nah.. Coba bayagkan kalau seluruh kantor-kantor sudah menggunakan Co-working Space?
Asik bukan?
Bagi anda-anda yang merasa sering streskebanyakan tugas di kantor, tidak akan lagi anda merasakan itu jika anda berada dalam kantor yang menggunakan Co-Working Space.

Karena masih sangat minimnya wawasan saya tentang Co-Working Space, maka Cuma itu yag bisa saya bagi dengan anda.
Terimakasih.

Friday 15 May 2015

Temani "aku" dengan kesetiaanmu (?)



Ribuan kali aku bercerita disini
Menceritakan semua cerita tentang Diriku, tentang Kita, Kami, Kalian, Mereka dan “kamu” yang menyisahkan waktu untuk membaca semua ini, Disini


                              Temani "aku dengan kesetiaanmu (?)


Langit yang cerah siang itu,
bagai dinding rumah yang baru saja merasakan kenikmatan sebuah kuas yang berlumuran cat putih nan bersih.

Langit yang indah siang itu,
Yang terlihat sempurna tanpa cacat di indra penglihatan.
Keindahan yang membuat siapapun yang memandang merasa sejuk dan takjub akan kebersihan dan keindahan Langit di siang itu.

Namun...
Langit yang cerah, langit yang indah dan menawan dengan sekejap mata hilang tak tersisa.
Hembusan para dewa membawa segerombolan awan hitam datang untuk bertamu.
Langit berubah terlihat gelap, kusaam, berantakan, Yang tersisa hanya senyuman sang surya yang menyelinap di sela-sela awan hitam.

Akankah...
langit bisa mengembalikan keindahanya? Akankah awan hitam bersedia menghilang dan mengembalikan keindahan?
“dalam fikirku menghayal dan menatap layu sang langit yang terlihat kusam”

Akankah aku bisa?
Akankah aku mampu?
Masihkan aku bertahan dan tetap diam dalam keterpurukan?
Masihkan tersisa sedikit waktu untuk diriku bangun dan bangkit?

Sungguh beratkah cobaan ini? sampai-sampai aku terasa sulit untuk bangun dan bangkit lagi.
"Batinku berteriak"
     Harus bagaimana?
     Harus dengan apa?
  Sampai kapan dan berakhir dimana, seperti apa ?


Kucoba bertahan meski sudah terasa tak tertahan.
Kucoba bangkit meski terasa sulit.

Perlahan ku coba langkahkan kakiku meski masih terasa berat.
“Jiwa ku menjerit”
Aku masih kuaaat (Tuhaaaan)
Aku masih sangguuup.
Aku masih tangguh.
Apa kau tak punya cobaan yang lebih dasyat dari pada ini?
Beri aku cobaan terhebat yang kau punya.

ASALKAN … Satu pintaku!!
Kau harus selalu temani aku
Aku yakin kau tak akan meninggalkanku
Aku yakin atas firmanmu yang tertuangkan di dalam lembaran-lembaran Mushaf yang mengatakan
“Laa Tahzan, Innallaha Ma’ana”.
Janganlah engkau bersedih, Sesungguhnya Allah bersama kami.
(Qs, At Taubah : 40)

Temani aku dalam keterpurukanku
Campur aduk dan tumpahkan semua cobaan yang kau punya, Asalkan kau masih menemaniku melangkah.

Saturday 2 May 2015

Auto Biografi

Nama saya M.Irfan Effendi, Saya lahir di Gresik, 10 Oktober 1995, Saya anak kedua dari dua bersaudara, Ayah saya Ahmad Habib dan Ibu saya Isti Zainab. Ayah saya adalah seorang petani dan Ibu saya sekarang seorang Ibu Rumah Tangga. Kakak Saya laki-laki yang bernama Alfanani Afnan.
"Glatik" adalah salah satu desa di ujung utara kota gresik, desa dimana saya di lahirkan dan di besarkan oleh kedamaian, kerukunan, dan ketentraman para warganya.
Pada tahun 2007 saya berhasil menyelesaikan pendidikan saya di MI (Madrasah Ibtidaiyah) Hidayatul Mubtadiin Glatik Ujung Pangkah Gresik tepatnya berjarak tidak jauh dari rumahku. saya melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya di       MTS (Madrasah TSanawiyah) Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik dan lulus pada Tahun 2010. kemudian dilanjutakan kejenjang selanjutnya yaitu di MA (Madrasah Aliyah) Kanjeng Sepuh, disitulah kali pertama saya merasakan Organisasi siswa (OSIS) namun pada kelas XI semester Genap saya memutuskan untuk pindah sekolah dengan berbagai pertimbangan dan berbagai alasan. kemudian saya pindah ke sekolahan MA Al-fattah Banyu Urip Ujung Pangkah Gresik yang terletak di daerah pesisir pinggiran pantai utara selama kurang lebih satu tahun dan dinyatakan lulus pada Tahun 2013.
Dari riwayat pendidikan yang telah saya tempuh dari sekolah dasar sampai jenjang SMA, bisa di bilang tidak pernah saya menginjakkan kaki di sekolahan negeri, kebanyakan dan hampir dari semua almamater saya berbasis Agama. dengan tujuan pemahaman yang lebih dalam tentang agama.
Setelah saya menyelesaikan pendidikan di MA Al-fattah pada tahun 2013. Saya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan saya memilih UNESA (Universitas Negeri Surabaya) dengan berbagai pertimbangan sebelumnya. Dan berbagai tahap untuk masuk pun telah saya jalani dan akhirnya saya di terima dengan mengambil PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN. Dari sini saya telah mengikuti pendidikan mulai tahun ajaran 2013 sampai sekarang yang menginjak semester 4. Selama 4 semester saya juga sedikit merasakan aktifitas UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) TE.i (Teater Institut) dan juga aktif dalam organisasi mahasiswa yang berada di tingkat fakultas yaitu BEM FE (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi) dan juga Organisasi luar kampus yag berbasis islam yaitu HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Target Saya selesai dalam waktu 4 tahun dan mudah-mudahan bisa tercapai dan akan menjadi anak yang bisa membanggakan dan membahagiakan orang tua. Amin