Co-Working Space?
Banyak orang yang mungkin belum mengerti tentang apa itu “Co-Working Space”.
Dan saya juga pun baru menganal apa itu Co-Working Space. Saya mengajak kalian
untuk belajar bersama tentang Co-working Space.
Co-Working Space adalah sebuah jaringan antar berbagai ruang kerja di
seluruh dunia. Co-Working space ini bukan seperti kantor-kantor pada umumnya
yang membuat para penghuninya (Pegawai) merasa bosen, penat dan jenuh karena
kegiatannya. Co-Working Space biasanya sebuah tempat kerja bernuansa cafe
dimana komunitas pekerja berorientasi hasil berkumpul. Misalnya seorang
seniman, businessman, ataupun pengembang software. Inti Co-Working adalah
kerjasama dan komunitas Di Indonesia perkembangan Co-Working Space cukup pesat
buktinya banyak terdapat Co-Working Space di berbagai daerah misalnya Jakarta,
Depok, Yogyakarta, Bandung, Bali, maupun kota besar lainnya.
Menurut Andi S. Boediman (2009, p4), direktur Ideosource perkembangan start up
di Indonesia terdapat dua gelombang yang cukup menggembirakan. Gelombang pertama, orang-orang yang tadinya
bekerja sebagai profesional di perusahaan besar yang kemudian tidak
segan-seganmasuk ke dunia startup. Gelombang kedua adalah orang-orang Indonesia
yang tadi nya bekerja di luar negeri, kembali ke Indonesia untuk membangun
startup. Mereka kembalidi Indonesia untuk membangun model kewirausahaannya
sendiri. Dua gelombang inilahyang menjadi tanda positif dari startup
Indonesia”. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan startup di Indonesia mulai
mengalami peningkatan karena dengan adanya startup di Indonesia maka akan
meningkatkan kegiatan ekonomi dalam bidang bisnis serta para founder
dapat saling bertukar pendapat dan pemikiran.
Kali ini saya
coba membedah sedikit tentang Co-working space yang ada di indonesia lebih
tepatnya di kota bandung yang di kenal dengan BDV.
BDV (Bandung Digital Valley
adalah co-working space gratis yang diluncurkan oleh Telkom di Bandung pada bulan
Desember tahun 2011 lalu. Berlokasi di R&D center milik Telkom, tempat ini
memiliki luas 1.200 meter persegi, dan Telkom mengijinkan orang-orang
menggunakannya sebagai co-working space, ruangan gadget, ruangan
rapat, dan ruangan inkubasi.
BDV dibangun untuk mendukung dan memfasilitasi
perusahaan atau produk milik technopreneur atau developer dan menjembatani
mereka dengan target pasarnya. Telkom mengatakan bahwa mereka akan berinvestasi
sebesar Rp 50 miliar di BDV untuk jangka waktu tiga tahun ke depan.
Co-working
space ini sendiri bisa menampung 100 orang. Untuk bisa
menempati BDV, Anda hanya perlu mendaftarkan diri di situsnya.
Sekilas gambaran Co-working
space Bandung Digital Valley
Nah.. Coba bayagkan kalau seluruh kantor-kantor
sudah menggunakan Co-working Space?
Asik bukan?
Bagi anda-anda yang merasa sering streskebanyakan
tugas di kantor, tidak akan lagi anda merasakan itu jika anda berada dalam
kantor yang menggunakan Co-Working Space.
Karena masih sangat minimnya wawasan saya tentang
Co-Working Space, maka Cuma itu yag bisa saya bagi dengan anda.
Terimakasih.