Dengan berat hati “sebenarnya”. Namun ini salah satu
kewajiban yang harus saya laksanakan.
Sebuah perintah atau tugas lebih tepatnya untuk
menceritakan Kronologi dari pertama kali merasakan menjadi seorang
Mahasiswa Baru sampai sekarang yang menginjak semester 4 (Empat).
Aku bingung untuk memulai sebuah cerita. Beda
rasanya menulis dibarengi intruksi dengan menulis sesuka hati seperti
postingan-postingan sebelumnya. Dengan kalimat bagaimana saya akan menceritakan
tentang keseharian saya selama di bangku perkuliahan?
Bagaimana kalau
begini saja!
S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Salah satu Prodi di dalam Jurusan pendidikan Ekonomi
yang terdapat di Fakultas Ekonomi Universitas Negri Surabaya.
Bermula dari seorang siswa 0% tentang apa itu
Administrasi perkantoran. Sebuah jurusan yang di pilih oleh saudara saya dengan
restu dari kedua orang tua dan saya mengiyakanya tanpa berfikir panjang atau
mencari informasi tentang Pendidikan Administrasi Perkantoran tersebut
“Kamu tersesat!”, suara hati berbisik kepadaku seolah
memberontak kepada keadaan
Iya, saya tersesat dan bahkan terjebak. Namun itu
pemikiran saat kali pertama menjadi seorang mahasiswa. Semakin hari semakin ku
langkahkan kaki semakin berat dan seakan roboh seketika.
Namun banyaknya gebrakan dari keluarga, orang-orang
terdekat, teman-teman sekelas, teman-teman BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa).
Teman-teman Te-i (Teater institute) seolah manambah semangat untuk tetap
bertahan sampai saat ini.
“Nikmati apa yang ada di hadapanmu
meski sebenarnya tak nikmat, jika kau bisa melakukan semua itu hidupmu akan terasa nikmat meski itu
sebenarnya tak nikmat”. Dikutip dari pembicaraan
Emha Ainun najib
Seiring
berjalanya waktu semakin kunikmati pahit getir di perkuliahan, dan tetap aku jalani dan nikmati. Dan di
semester empat ini aku perlahan namun pasti cinta dan harus mencintai prodiku
(Pend. Adm. Perkantoran)
Hai, aku menyapa teman-temanku untuk kesekian
kalinya. Tidak terpungkiri karena mereka juga aku bisa mertahan dan berjalan
lancar diperkuliahan. Canda tawa bersama, bahkan sedikit tetesan air mata untuk
satu kebahagiaan.
Masa depan?
Ngmong-ngmong tentang masa depan, Aku teringat satu
pertanyaan dari salah seorang teman sedesaku, sebut saja “x”
Apa yang kau harapkan dan jaminan masa depan apa
setelah kau habiskan waktumu di bangku kuliah?, “haha. Terserah apa kata tuhan
kelak, yang penting aku bisa membahagiakan orang tuaku dengan aku berangkat
kuliah”. Jawabku dengan sedikit agak pringissan
Ku habiskan waktuku di bangku kuliah hanya untuk
3hal
1. Kebahagiaan
orang tuaku
Dengan melihat aku berangkat dari
rumah ke kampus, orang tuaku sudah bahagia “patuh akan perintah orang tua”
2. Mencari
teman sebanyak-banyaknya “teman positif”
3. Pengalaman
Materialis dari perkuliahan tidak begitu saya kejar,
misalnya IPK,IPS dll. Yang penting esensialis dari perkuliahan harus terpenuhi
yaitu tiga hal di atas.
“Adanya sesuatu memastikan adanya sesuatu, dan tidak
adanya sesuatu memastikan tidak adanya sesuatu”. Dikutip dari buku Ta’lim
muta’allim karya syekh azzar nudji
“Masa depan kita, Tergantung (kita sekarang)”
No comments:
Post a Comment