PENGARUH
FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SISWA
KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TARUNA JAYA GRESIK

Oleh:
Mohammad
Irfan Effendi
13080314057
UNIVERSITAS NEGERI
SURABAYA
SURABAYA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Berbagai
faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan salah satu faktor-faktor
tersebut adalah Fasilitas belajar. Meskipun fasilitas belajar bisa dikatakan
hanya sebagian kecil dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, namun
tidak bisa untuk disepelekan begitu saja. Sebab, tanpa adanya fasilitas belajar
maka kegiatan belajar akan terhambat bahkan tidak terlaksana dengan baik sesuai
tujuan yang diharapkan. Fasilitas belajar sangat dibutuhkan dalam kegiatan
belajar secara formal yang pada umumnya dilakukan di sekolah. The Liang Gie
(2002: 33) mengatakan bahwa “fasilitas belajar secara garis besar dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu fasilitas belajar yang berasal dari rumah dan
fasilitas belajar yang berasal dari sekolah”. Fasilitas belajar yang berasal
dari sekolah antara lain gedung sekolah tempat terjadinya proses belajar
mengajar, laboratorium atau ruang praktek, papan tulis, perpustakaan, dan
perlengkapan serta media yang mendukung proses pembelajaran. Sedangkan
fasilitas belajar yang dimiliki siswa dirumah antara lain adalah buku-buku
pelajaran, pulpen, kistar, atau penggaris, pensil, penghapus, alat runcing,
kertas tulis, ruang belajar, meja dan kursi belajar, tempat buku-buku atau rak
dan lampu belajar (Nurdin, 2011).
Menurut
(Woodworth dan Marques, 2008:Sunarto) Motivasi merupakan “sebuah kesiapan yang
menjadikan setiap individe melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dan untuk
mendapatkan beberapa tujuan tertentu”. Banyak teori-teori yang menjelaskan
tentang motivasi belajar dengan paradigma yang berbeda, hal ini menyebabkan
adanya perbedaan titik tolaknya. Menurut (Mudjiono, 2002:98) Dalam motivasi
belajar terkandung adanya cita-cita atau aspirai siswa, ini diharapkan siswa
mendapat motivasi belajar sehingga mengerti dengan apa yang menjadi tujuan
dalam belajar, disamping itu keadaan siswa yang baik dalam belajar akan
menyebabkan siswa tersebut semangat dalam belajar dan mampu menyelesaikan tugas
dengan baik, kebalikanya siswa yang sedang
sakit, ia tidak punya gairah dalam belajar.
“Hasil
belajar akan optimal apabila motivasi tepat” (sardiman, 2008: 75). Dapat
diambil kesimpulan Kegagalan seorang siswa dalam proses belajar mengajar jangan
begitu saja mempersalahkan siswa, sebab besar juga kemungkinan guru tidak
berhasil dalam memberi motivasi yang mampu menumbuh kembangkan semangat siswa
untuk belajar. Jadi tugas guru adalah menanamkan motivasi pada siswa agar siswa
mempunya ketertarikan dan semangat belajar.
Dalam
penelitian Afika Wulan Sari tahun 2009 dengan judul Pengaruh Motivasi Belajar
dan Kondisi sosial Ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran
ekonomi (Studi kasus siswa kelas VII SMPN 2 Pringapus tahun 2008/2009),
menunjukan bahwa adanya pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar mata pelajaran ekonomi. Menurut Endah Nofiyanti dalam penelitianya
tahun 2011 menemukan bahwa fasilitas belajar mempengaruhi sebesar 30% terhadap
hasil belajar. Menurut Widiyani Puspita Sari dalam penelitianya tahun 2005
menemukan bahwa fasilitas belajar mempunya pengaruh terhadap hasil belajar
sebesar 31,27%. Awe kurniawan dalam penelitianya tahun 2010 menemukan bahwa
fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasi belajar sebesar 23,71%.
Berdasarkan
dari penjelasan diatas, maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan
judul “Pengaruh Fasilitas Belajar Dan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas X Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik”.
1.2
Batasan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah yang diperoleh oleh penulis maka adapun betasan dalam
penelitian ini lebih menitik beratkan pada Pengaruh Fasilitas Belajar Dan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor
Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya
Gresik. Peneliti lebih membahas mengenai Fasilitas belajar dan Motivasi belajar
meliputi:
1.
Pengaruh Fasilitas
belajar siswa terhadap hasil belajar Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran
SMK Taruna Jaya Gresik.
2.
Pengaruh motivasi belajar
siswa terhadap hasil belajar siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Taruna Jaya Gresik.
1.3
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Seberapa besar pengaruh
Fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor
2.
Seberapa besar pengaruh
Motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor
3.
Seberapa besar pengaruh
Fasilitas belajar dan Motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa mata
pelajaran Peralatan Kantor
1.4
Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.
Pengaruh Fasilitas
belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor.
2.
Pengaruh Motifasi belajar
terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor.
3.
pengaruh Fasilitas
belajar dan Motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran
Peralatan Kantor.
1.5
Manfaat
Penelitian
Manfaat
yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagi instansi yang
bersangkutan sebagai konstribusi untuk lebih memperhatikan fasilitas belajar
dan motivasi belajar untuk proses pembelajaran dalam usaha meningkatkan hasil
belahar siswa.
2.
Menambah pemahaman kepada
penulis tentang fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa.
BAB II
LANDASAN TEORI,
KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
1.1
Deskripsi
Teori
Kajian
tentang Fasilitas
Pengertian
Fasilitas menurut para ahli – dalam kamus besar
bahasa indinesia, fasilitas adalah segala hal yang dapat memudahkan perkara
(kelancaran tugas dan sebagainya) atau kemudian. (Kamus besar Indonesia, 2001:
314). Muhroji dkk (2004: 49) “fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai
tujuan pendidikan dapat berjalan lantcar, teratur, efektif, dan efesien”.
Sedangkan
menurut The Liang Gie (2002: 33) mengatakan bahwa “fasilitas belajar secara
garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fasilitas belajar yang
berasal dari rumah dan fasilitas belajar yang berasal dari sekolah”.
Jadi
dapat di ambil sebuah kesimpulan bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik di sekolah maupun dirumah
yang mendukung, mempermudah, memperlancar, mengefektifkan, mengefisiensikan
proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pendidikan.
Kajian
tentang Motivasi
Pengertian
Motivasi menurut para ahli – Motivasi berasal dari
kata “motif” yang diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Menurut (sardiman 2006: 73) motif merupakan daya penggerak
dari dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Dimyati
dan Mudjiono (2002: 80) mengutip pendapat Koeswara mengatakan bahwa siswa
belajar karena dorongan kekuatan mental, kekuatan mental itu berupa keinginan
dan perhatian, kemauan, cita-cita di dalam diri seseorang terkadang adanya
keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan fdan mengarahkan sikap
dan perilaku individu dalam belajar.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Motivasi belajar adalah dorongan atau kekuatan
seseorang yang terdapat di dalam diri siswa terbentuk oleh adanya sebuah
keinginan dan perhatian yang menjadikan dorongan mental sebagai daya gerak
untuk melakukan kegiatan yang bertujuan untuk pemuasan keinginan atau
pencapaian tujuan.
1.2
Hipotesis
Hipotesis
merupakan praduga atau dugaan sementara yang harus di uji kebenaranya. Arikunto
(2006: 71) mengatakan bahwa hipotesis adalah suatu kesimpulan itu belum final,
masih harus dibuktikan kebenaranya atau hipotesis adalah jawaban sementara.
Secara
teknis, hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang
akan diuji kebenaranya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel peneliti.
Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, Maka hipotesis yang dapat
diajukan adalah sebagai berikut:
1.
Terdapat pengaruh Positif
dan signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa.
2.
Terdapat pengaruh Negatif
dan signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa.
3.
Terdapat pengaruh Positif
dan signifikan antara Motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
4.
Terdapat pengaruh Negatif
dan signifikan antara Motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
5.
Tidak terdapat pengaruh
Positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa.
6.
Tidak terdapat pengaruh
Negatif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa.
7.
Tidak terdapat pengaruh
Positif dan signifikan antara Motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
8.
Tidak terdapat pengaruh
Negatif dan signifikan antara Motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
BAB III
METODE PENELITIAN
I.
Pendekatan
penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
pendekatan kuantitatif untuk mengolah data-data yang diperoleh dari lokasi
penelitian, dimana dta kuantitatif tersebut diperoleh melalui data sekunder.
Dengan menggunakan mix metode yang dimaksutkan bahwa data yang diperoleh dari
melaluio instrumen pendekatan kuantitatif dalam hal inidata sukender dengan
model analisis deskriptif kuantitatif dan kemudian kecenderungan dari hasil
penemuan pendekatan tersebut selanjutnya di tindak lanjuti dengan metode
kualitatif yaitu wawancara mendalam untuk mengetahui lebih dalam mengapa
kecenderungan itu terjadi.
Peneliti dalam hal mencari jawaban dari
pertanyaan penelitian yang diajukan bertitik tolak dari teori teroi yang telah
ada (deduktif). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Fasilitas
Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran
Peralatan Kantor Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran
di SMK Taruna Jaya Gresik. Sedangkan jenis data dalam penelitian ini adalah
gabungan antara data kuantitaif dengan data kualitatif.
II.
Tipe
penelitian
Tipe penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian survey dimaksutkan untuk
memberikan gambaran secara jelas pengenai masalah masalah yang ditelitim,
menginterprestasikan dan menjelaskan data secara sistematis
III.
Unit
analisis
Unit
penelitian ini adalah individu, yakni para Siswa Program Keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik, sebanyak 15 (separuh siswa) kelas pada
kelas X.
IV.
Populasi,
Sampel, Teknik penarikan sampel dan Informan
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari yang kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi pada penelitian ini
adalah para Siswa Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik, sebanyak 1 kelas pada kelas
X.
Objek
penelitian adalah separuh siswa yang dianggap mampu memberikan data yang valid.
Merujuk pada teknik penarikan sampel yaitu Snowball Sampling adalah teknik
pengambilan sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama lama menjadi
besar. Hal ini dilakukan dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum
mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain lagi yang dapat
digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumBelah sampel sumber data akan
semakin besar.
Untuk
mendapatkan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti maka
diperlukan informal kunci yang memahami dan mempunyai kaitan dengan
permasalahan yang sedang dikaji. Informan adalah orang yang berada pada lingkup
penelitian, artinya orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan
kondisi dalam penelitian.
Adapun
informan tersebut sebagai berikut:
1. Ketua
kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik.
2. Wakil
ketua kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya
Gresik.
3. Sekertaris
X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik.
4. Bendahara
X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik.
5. Koordinator
seksi-seksi dalam kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK
Taruna Jaya Gresik.
6. Siswa
siswa yang dianggap aktif dalam kelas.
V.
Fokus
penelitian
Beberapa
konsep yang erat kaitanya dengan topik yang perllu dioperasionalisasikan
adalah:
Motivasi
adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Motivasi dapat juga
diartikan sebagai proses untuk mencoba mepengaruhi orang atau orang irang
dipimpinya agar melakukan pekerjaan yang dinginkan, sesuai dengan tujuan
tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu.
Fasilitas
adalah fasilitas adalah segala hal yang dapat memudahkan perkara (kelancaran tugas
dan sebagainya) atau kemudahan, Keberadaan akan fasilitas belajar sebagai
penunjang kegiatan belajar tentulah sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
dan prestasi siswa, dikarenakan keberadaan serta kondisi dari fasilitas belajar
dapat mempengaruhi kelancaran serta keberlangsungan proses belajar anak
VI.
Jenis
dan sumber data
Jenis
data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan sumber
data yaitu:
1. Data
primer
Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari lapangan atau data yang bersumber dari informan dan pengamatan
langsung dilokasi penelitian sehubungan dengan permasalahan yang diteliti
berupa data demografi responden yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara
mendalam kepada informan untuk mengetahui Pengaruh Fasilitas Belajar Dan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor
Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya
Gresik. Hal ini dimaksutkan untuk memperoleh jawaban yang seobjektif mungkin
serta menghindari hasil yang bias dalam penelitian.
2. Data
sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh
melalui buku buku, jurnal, dokumen atau literatur lain yang berupa data urutan
kepangkatan serta bacaan lain yang dijadikan teori dalam menganalisa data yang
ditenukan.
VII.
Teknik
analisa data
Dengan
menggunakan metode kombinasi atau mix metode maka analisis data yang pertama
dilakukan yaitu mengolah data data yang diperoleh dari lokasi penelitian dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif secara kuantitatif dengan menggunakan
sekala Guttman, untuk mengukur indikator variabel yang satu dengan yang lain.
Selain itu dalam menganalisis data data digunakan rata rata untuk mengetahui
rata rata untuk jawaban responden pada setiap katagori pertanyaan, dengan
bantuan tabel frekuensi yaitu susunan data atau tabel yang diklasifikasikan
menurut kelas atau kategori kategori tertentu.
Hasil dari pengolahan setiap item
instrumen yang menggunakan skala Guttman yang mempunyai gradasi Ya atau Tidak,
Pernah atau Tidak pernah, Positif atau Negatif.
Adapun
rumus yang digunakan dalam analisis data melalui tabel frekuensi adalah:

Keterangan:
P=Presentasi
F=frekuensi
N=jumlah sampel
Kemudian
diberi gradiasi berdasarkan hasil presentasi dengan katagori presentase sebagai
berikut:
Tabel
2 Tabel frekuensi
Presentase
|
Kategori
|
0%-50%
|
Ya
|
50%-100%
|
Tidak
|
Sementara
untuk mengetahui kecenderungan kesesuaian digunakan analisis penelitian kualitatif
yang diperoleh dari wawancara mendalam pada informan. Selanjutnya hasil
wawancara disajikan dalam bentuk teks naratif.
Lampiran: 5 Jurnal Pendukung
1.
3 Jurnal Nasional
2.
2 Jurnal Internasional
PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS DAN
LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 7 MEDAN
TAHUN AJARAN 2012/2013.
SKRIPSI, JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
Manurung,
Selamat P. (
708114249 )
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelengkapan fasilitas belajar dan
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 7 Medan
Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 7 Medan yang berjumlah 228 orang,
sampel penelitian berjumlah 57 orang diambil dengan teknik pengambilan sampel
proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
dokumentasi dan angket. Uji validitas angket menggunakan rumus product moment
pearson, dan reliabilitasnya dihitung dengan rumus Cronbach Alpha. Desain
penelitian adalah korelasi dan regresi berganda untuk menguji penelitian yaitu
dengan uji hipotesisnya uji-t dan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara parsial variabel kelengkapan fasilitas belajar (X1) memiliki korelasi pada
kategori agak rendah dengan prestasi belajar (Y) dengan nilai 0,554 dan
memiliki pengaruh positif dan signifikan karena thitung > ttabel yaitu 4,993
> 2,004. Variabel lingkungan belajar (X2) memiliki korelasi pada kategori
agak rendah dengan prestasi belajar (Y) dengan nilai 0,543 dan memiliki
pengaruh positif dan signifikan karena thitung > ttabel yaitu 4,797 >
2,004. Sementara secara simultan variabel X1 dan X2 memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada taraf alpha 5%. Hal ini
terlihat dari hasil perhitungan Fhitung yang sebesar 14,763 yang lebih besar
dari Ftabel sebesar 3,16. Hasil perhitungan menggunakan regresi linear
berganda, didapat koefisien regresi Y = 41,530 + 0,320 X1 + 0,251 X2.
Kelengkapan fasilitas belajar dan lingkungan belajar memberikan sumbangsih
sebesar 35,30 % terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 7 Medan
Tahun Ajaran 2012/2013 yang ditunjukkan pada koefisien determinasi 0,353,
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar analisa penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada pengaruh yang positif dan signifikan dari
kelengkapan fasilitas belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
siswa kelas XI SMK Negeri 7 Medan. Semakin baik fasilitas belajar maka prestasi
balajar akan meningkat dan semakin baik lingkungan belajar maka prestasi
belajar akan tinggi.
Kata Kunci: Kelengkapan Fasilitas belajar,
lingkungan Belajar, Dan Prestasi Belajar
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI
TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MAHASISWA
Darmawati
Simanjuntak, Heddy Lumban Toruan, Samsudin Silaen
Abstrak
Penelitian deskriptif kuantitatif ini
bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas (minat dan
motivasi mahasiswa) terhadap variabel terikat (Prestasi Belajar Bahasa Inggris)
Mahasiswa, mengetahui variabel mana yang lebih signifikan pengaruhnya dan
memberikan masukan berdasarkan simpulan bagi tim pengajar untuk meningkatkan
hasil belajar mahasiswa. Dengan menggunakan Rumus Slovin dipilih secara random
90 sampel dari populasi (665 mahasiswa Prodi Akuntansi POLMED t. a. 2011/2012).
Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang dibagikan yang seluruhnya kembali
dan dianalisis menggunakan rumus Regressi Berganda dengan menggunakan perangkat
SPSS versi 20. Hasil analisis menunjukkan prestasi sebesar 72,4% dipengaruhi
oleh minat dan motivasi, sisanya 27,6% dipengaruhi faktor lain yang tidak
diteliti pada penelitian ini. Motivasi merupakan faktor yang paling
mempengaruhi prestasi dibandingkan minat. Kedua faktor pada variabel independen
memiliki korelasi yang positif terhadap prestasi, yang berarti meningkatnya
minat dan motivasi akan meningkatkan prestasi. Berdasarkan simpulan tersebut,
Staf pengajar disarankan untuk terus memberikan motivasi dan dorongan minat
terhadap mahasiswa melalui pemberian tugas perkuliahan yang interaktif dan
menghibur, rancangan sistem pengajaran yang berorientasi pada kemampuan verbal
berbahasa Inggris, mengaktifkan kompetisi bahasa Inggris di lingkungan
Politeknik Negeri Medan. Peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini
dengan memasukkan faktor lain seperti faktor lingkungan kampus, faktor
kemampuan dosen dan faktor sistem penilaian hasil belajar.
Kata Kunci: Minat, motivasi, prestasi belajar
PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN
LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN APK DI SMK
TARUNA JAYA GRESIK
Noviana Fakultas Ekonomi, Unesa,
Kampus Ketintang Surabaya
ABSTRAK
Artikel
ini berisi tentang pengaruh fasilitas belajar dan lingkungan belajar terhadap
motivasi belajar siswa program keahlian APK di SMK Taruna Jaya Gresik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh fasilitas belajar
terhadap motivasi belajar siswa program keahlian APK di SMK Taruna Jaya Gresik,
(2) pengaruh lingkungan belajar terhadap motivasi belajar siswa program
keahlian APK di SMK Taruna Jaya Gresik, (3) pengaruh fasilitas belajar dan
lingkungan belajar secara simultan terhadap motivasi belajar siswa
program keahlian APK di SMK Taruna Jaya Gresik. Penelitian ini adalah
jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan sampel penelitian 85 siswa.
Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi dan wawancara. Hasil
penelitian (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar dan
motivasi belajar dengan nilai signifikansi 0,000, (2) terdapat pengaruh yang
signifikan antara lingkungan belajar terhadap motivasi belajar dengan nilai
signifikansi 0,000, (3) secara simultan terdapat pengaruh fasilitas belajar dan
lingkungan belajar terhadap motivasi belajar dengan nilai signifikansi 0,000.
Kata Kunci: Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, Motivasi Belajar
PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK COROAMINOTO 1 BANJAR NEGARA
ABSTRAK
Pencapaian hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya adalah fasilitas belajar dan motivasi belajar. Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran Peralatan Kantor SMK Cokroaminoto
1 Banjarnegara masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal yaitu 7,0. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah
pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa
mata pelajaran Peralatan Kantor siswa kelas X program keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara, baik secara parsial maupun
simultan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui adakah pengaruh
fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa, (2) untuk mengetahui adakah
pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa, (3) untuk mengetahui
adakah pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar
siswa mata pelajaran Peralatan Kantor siswa kelas X program keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara. Populasi dalam
penelitian adalah siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran yang
berjumlah 53 siswa. Peneliti mengambil teknik sensus, yaitu mengambil
keseluruhan populasi sebagai objek penelitian. Variabel dalam penelitian ini
terdiri dari variabel bebas yaitu fasilitas belajar (X1) dan motivasi belajar
(X2) serta variabel terikat yaitu hasil belajar (Y). Metode pengumpulan data
menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis
deskriptif persentase dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan: Y =
38,519 + 0,541X1 + 0,249X2 . Uji F yang diperoleh Fhitung = 60,005, sehingga H3
diterima. Secara parsial (uji t) fasilitas belajar (X1) diperoleh thitung =
5,445, sehingga H1 diterima. Variabel motivasi belajar (X2) diperoleh thitung=
2,847, sehingga H2 diterima. Secara simultan (R2) fasilitas belajar dan
motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 69,40%.
Simpulan penelitian ini adalah fasilitas belajar dan motivasi belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar baik secara simultan maupun parsial. Saran
penelitian ini adalah pihak sekolah hendaknya menambah jumlah mesin ketik
manual. Perlu adanya peningkatan motivasi baik dari siswa sendiri maupun dari
guru agar siswa terdorong untuk mencapai cita-citanya dan meningkatkan
kemampuan belajarnya agar mendapat hasil belajar yang lebih baik.
Kata
Kunci: Fasilitas Belajar, Motivasi Belajar Dan
Hasil Belajar.
INFLUENCE
OF MOTIVATION TO LEARN LEARNING STUDENT ACHIEVEMENT IN STONE MTSN MALANG
Author: Ria Rusdiana
The year 2010
Abstract
Motivation is an impulse arising from within and from outside the individual's learning activities in accordance with the intended desire. To be able to perform well, the student must have a good directional motivation of the school environment, friends, and parents. Factors affecting students in learning achievement caused a few things: the lack of school facilities and infrastructure mapun at home, fosiologis and psychological condition. Learning achievement itself is a result of learning that is given to the students after the end of the semester in the form of numbers or values rapot. The purpose of this study was to look at the students' motivation MTs N Stone, student achievement at MTs N Stone and how the influence of motivation on student achievement at MTs N Stone. This study was conducted to determine the motivation of students MTs N Stone, to determine student achievement at MTs N Stone and to determine the effect of motivation on student achievement at MTs N Stone. The research design used is quantitative correlation. Samples were subjected to experiments as many as 59 students in MTs N Stone and retrieval of data using questionnaires, interviews. As for the processing of the data analyzed by Product Moment Correlation of Pearson and to test the validity and reliability investigators used Cronbach alpha formula by using SPSS 16.0 for Windows. Based on research analysis, obtained the following results: the learning motivation variables, ie 13.5% of students with a positive motivation at a high category, 73.6% of students with motivation in the medium category and 10.2% of students with negative motivations in the low category. While the variable learning achievement, the students with high achievement of 98.30%, student achievement was 1.69%, and students with low achievement of 0%. On the results of the analysis of hypothesis test obtained significant relationships which amounted to 1,350 or relationship berbengaruh up to 1,350% (Sig F = 0.000; sig = 0.000 <0.05. Thus, the more positive the students' motivation, the greater the student achievement
Motivation is an impulse arising from within and from outside the individual's learning activities in accordance with the intended desire. To be able to perform well, the student must have a good directional motivation of the school environment, friends, and parents. Factors affecting students in learning achievement caused a few things: the lack of school facilities and infrastructure mapun at home, fosiologis and psychological condition. Learning achievement itself is a result of learning that is given to the students after the end of the semester in the form of numbers or values rapot. The purpose of this study was to look at the students' motivation MTs N Stone, student achievement at MTs N Stone and how the influence of motivation on student achievement at MTs N Stone. This study was conducted to determine the motivation of students MTs N Stone, to determine student achievement at MTs N Stone and to determine the effect of motivation on student achievement at MTs N Stone. The research design used is quantitative correlation. Samples were subjected to experiments as many as 59 students in MTs N Stone and retrieval of data using questionnaires, interviews. As for the processing of the data analyzed by Product Moment Correlation of Pearson and to test the validity and reliability investigators used Cronbach alpha formula by using SPSS 16.0 for Windows. Based on research analysis, obtained the following results: the learning motivation variables, ie 13.5% of students with a positive motivation at a high category, 73.6% of students with motivation in the medium category and 10.2% of students with negative motivations in the low category. While the variable learning achievement, the students with high achievement of 98.30%, student achievement was 1.69%, and students with low achievement of 0%. On the results of the analysis of hypothesis test obtained significant relationships which amounted to 1,350 or relationship berbengaruh up to 1,350% (Sig F = 0.000; sig = 0.000 <0.05. Thus, the more positive the students' motivation, the greater the student achievement
Keywords:
Motivation, Achievement learn
EFFECT
OF FACILITIES STUDY AND MOTIVATION LEARNING STUDENT LEARNING OUTCOMES OF OFFICE
EQUIPMENT SUBJECT TO THE CLASS X ADMINISTRATIVE OFFICE SKILLS PROGRAM SMK
Tjokroaminoto 1 BANJARNEGARA.
Dwi Raflian Giantera, 7101407158 (2013)
Dwi Raflian Giantera, 7101407158 (2013)
Abstract
The achievement of student learning outcomes are influenced by various factors, including the facility to learn and motivation to learn. Based on interviews with teachers pengampu Office Equipment vocational subjects Tjokroaminoto 1 Banjarnegara still many students who scored below the minimum completeness criteria, namely 7.0. The problem in this research is there any influence learning facilities and learning motivation toward learning outcomes of students subjects Office Equipment class X SMK Office Administration program expertise Tjokroaminoto 1 Banjarnegara, either partially or simultaneously. The purpose of this study are: (1) to know is there any influence learning facility on student learning outcomes, (2) to know is there any influence learning motivation on student learning outcomes, (3) to know is there any influence learning facilities and learning motivation toward learning outcomes of students eye Office Equipment lesson class X SMK Office Administration program expertise Tjokroaminoto 1 Banjarnegara. Population in this research is class X of Office Administration program membership totaling 53 students. Researchers took a census technique, which takes the entire population as an object of research. The variables in this study consisted of independent variables that learning facility (X1) and learning motivation (X2) and the dependent variable is the result of learning (Y). Methods of data collection using questionnaires and documentation. The data analysis using descriptive analysis and multiple regression analysis percentage. The results showed that the multiple linear regression equation: Y = 38.519 + 0,541X1 + 0,249X2. F test obtained Fhitung = 60.005, so H3 is received. Partially (t test) learning facility (X1) obtained t = 5.445, so that H1 is accepted. Variables learning motivation (X2) obtained t = 2.847, so that H2 is accepted. Simultaneously (R2) facility of learning and student motivation influence on student learning outcomes by 69.40%. The conclusions of this study is the facility of learning and learning motivation effect on learning outcomes either simultaneously or partially. Suggestions of this study was the school should increase the amount of manual typewriters. A need to increase both motivation of the students themselves as well as from teachers to students motivated to achieve its goals and improve their learning ability in order to obtain a better learning outcomes
Keywords: Facilities, Motivation, Learning results
The achievement of student learning outcomes are influenced by various factors, including the facility to learn and motivation to learn. Based on interviews with teachers pengampu Office Equipment vocational subjects Tjokroaminoto 1 Banjarnegara still many students who scored below the minimum completeness criteria, namely 7.0. The problem in this research is there any influence learning facilities and learning motivation toward learning outcomes of students subjects Office Equipment class X SMK Office Administration program expertise Tjokroaminoto 1 Banjarnegara, either partially or simultaneously. The purpose of this study are: (1) to know is there any influence learning facility on student learning outcomes, (2) to know is there any influence learning motivation on student learning outcomes, (3) to know is there any influence learning facilities and learning motivation toward learning outcomes of students eye Office Equipment lesson class X SMK Office Administration program expertise Tjokroaminoto 1 Banjarnegara. Population in this research is class X of Office Administration program membership totaling 53 students. Researchers took a census technique, which takes the entire population as an object of research. The variables in this study consisted of independent variables that learning facility (X1) and learning motivation (X2) and the dependent variable is the result of learning (Y). Methods of data collection using questionnaires and documentation. The data analysis using descriptive analysis and multiple regression analysis percentage. The results showed that the multiple linear regression equation: Y = 38.519 + 0,541X1 + 0,249X2. F test obtained Fhitung = 60.005, so H3 is received. Partially (t test) learning facility (X1) obtained t = 5.445, so that H1 is accepted. Variables learning motivation (X2) obtained t = 2.847, so that H2 is accepted. Simultaneously (R2) facility of learning and student motivation influence on student learning outcomes by 69.40%. The conclusions of this study is the facility of learning and learning motivation effect on learning outcomes either simultaneously or partially. Suggestions of this study was the school should increase the amount of manual typewriters. A need to increase both motivation of the students themselves as well as from teachers to students motivated to achieve its goals and improve their learning ability in order to obtain a better learning outcomes
Keywords: Facilities, Motivation, Learning results
No comments:
Post a Comment